Manajemen Proyek Teknologi Informasi

Posted by titatata

Manajemen Proyek adalah kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan dan mengendalikan sumber daya organisasi perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu dalam waktu tertentu dengan sumber daya tertentu . Manajemen proyek TI merupakan kegiatan sumber daya yang tersedia dari sebuah proyek pengembangan solusi TI sehingga dapat dihasilkan suatu sistem solusi yang memenuhi obyektif yang telah ditetapkan.. Manajemen proyek TI mengendalikan tiga aspek dari proyek TI yakni produk yang dihasilkan, waktu, dan biaya. Produk yang dihasilkan proyek TI dipatok mempunyai fitur sesuai rancangan, memenuhi batasan performance yang telah ditetapkan dan mudah pemeliharaannya. “Proyek harus diselesaikan dalam jangka waktu yang telah ditetapkan dengan tingkat keberhasilan yang dapat ditolerir dan menghabiskan biaya sesuai dengan anggaran

Tahapan Manajemen proyek

Inisiasi (Initiation)
Inisiasi adalah tahapan di mana ada proses penunjukan manajer proyek,mengumpulkan informasi pendukung yang terdahulu, kemudian membagi-bagi proyek besar menjadi beberapa tahapan,kebutuhan dokumentasi dan sebagainya. Tahapan ini bukanlah feasibility study, karena feasibility study seharusnya sudah dikerjakan sebelum dilakukan proses manajemen proyek.
Perencanaan (Planning)
Manajemen Proyek bukan perencanaan proyek tapi misalnya membuat statement scope proyek, membuat tugas pokok dan fungsi masing-masing anggota tim, membuat Work Breakdown Structure (WBS), membuat daftar aktivitas, membuat jadwal, merencanakan budget, dll termasuk proses LELANG. Keputusan tertinggi ada di tangan Project Manager dengan tidak mengesampingkan Project Owner selaku Project Director.
Pelaksanaan/Eksekusi (executing)
Tahapan ini sudah memiliki anggota tim yang solid, sehingga perencanaan manajemen proyek dapat dideploy. Manajemen Proyek itu fleksibel, jika ada perubahan dan rekomendasi, maka akan diakomodir sejauh perubahan tersebut masih possible/dimungkinkan. Selain itu, tahapan ini juga dikategorikan sebagai Continuous Improvement. Peningkatan dalam rangka terselenggaranya tata kelola proyek agar tetap on scope, on schedule, on budget, low risk, on quality, best customer satisfaction.
Pengendalian dan Pengawasan (Controlling)
Perencanaan yang telah disepakati pada tahapan Planning akan digunakan sebagai basis untuk melakukan monitoring dan kontrol. Sebagai contoh, dilakukan pengukuran performasi proyek. Jika memang dalam tahapan Planning adanya kategori pengukuran performasi (bisa time-based, result-based, progress-based, dll) maka pengukuran diambil dengan menunjuk titik tertentu. Tetapi harus diingat, bahwa di sini harus ada dokumen yang telah disepakati bersama yang digunakan sebagai acuan dalam pengukuran-pengukuran tersebut.
Penutupan Dan evaluasi (closing)
Dalam fase ini, baik pemilik proyek, pelaksana proyek, dan lain-lain memiliki hak dan kewajiban sebagai syarat dan prasyarat untuk melakukan penutupan proyek. Di lain pihak, manajemen proyek harus menyediakan sebuah tatanan yang terstruktur agar penutupan ini bersifat win-win solution.

Daftar Pustaka
www.google.com
http://rahmadib.wordpress.com/category/manajemen-proyek/
http://perbendaharaan.wordpress.com